- Simas Panlak UU
- AA
- AAPUU
- Addendum
- affirmative action
- Aklamsi
- Akuntabilitas
- AKD
- alokasi kursi parlemen
- Ambang Batas Parlemen
- Analogis
- Anggota
- Angket
- anticipatory
- APBN
- asas
- asas hukum
- Audiensi
- Autentik
- auxilium et consilium
- Badan Anggaran
- Badan Legislasi
- Badan Musyawarah
- BAKN
- Balkon
- Bhineka Tunggal Ika
- BKD
- BKSAP
- BURT
- Carry Over
- Catatan Rapat
- citizen control
- collective representation
- conefo
- consultation
- Culpabilitas
- curia novit iura
- Dapil
- Delegate
- delegate power
- Demokasi
- deuerhaftig
- DIM
- double movement
- DPR
- dyadic representation
- einmalig
- Ekstentsif
- federal (negara federal)
- Fiksi Hukum
- Fiktif Positif
- Filosofis
- Fraksi
- gebonden beschikking
- Gentong Babi
- gyroscopic,
- hak ingkar
- heuristik
- Impeachment
- Imunitas
- In Casu
- In Der Minne
- informing
- Interpelasi
- Ittama
- Judicial Review
- Juncto
- Jus cogens
- Kaukus
- Keadilan
- Kebangsaan
- Kebangsaan
- Kejelasan Tujuan
- Kekeluargaan
- Kelembagaan (Asas)
- Kelompok Pakar
- keluarga
- Kemanusiaan
- Kenusantaraan
- kerugian konstitusional
- kesatuan (negara kesatuan)
- Kesesuaian antara Jenis, Hierarki, dan Materi Muatan
- Keterangan
- KHT
- Kode Etik DPR
- Kodifikasi
- komedi omong
- Komisi
- Konkordansi
- Konsepsi RUU
- Konsiderans
- konstituen
- Konstitusional Bersyarat
- Korekku
- Korinbang
- Korkesra
- Kosong
- Kumulatif Terbuka
- Laporan Singkat
- legal pluralism
- Legal Policy
- legalisasi
- Legislative Review
- Lex posteriori derogat legi priori
- Lex specialis derogat legi generali
- Lex superior derogat legi inferiori:
- Luncuran
- Mala in se
- Mala prohibita
- mandat
- manipulation
- masa bakti
- masa sidang
- Materi Muatan
- Mengingat
- Menyatakan Pendapat
- Mini
- Mitra Kerja
- mittenbar organ
- Mutatis Mutandis
- MvT
- Naskah Akademik
- Nationality
- Non Retro aktif
- Norma hukum berpasangan
- Norma hukum tunggal
- obiter dicta
- objective territoriality
- Omnibus Law
- Open Data
- Open Legal Policy
- Open Parliament
- Operan
- Ordonantie
- Organik
- organis
- Panja
- Pansus
- Parlemen
- Parlemen Remaja
- Partisan
- partnership
- Pasive nationality
- payung (UU payung)
- Pemakzulan
- Pemantauan dan Peninjauan
- Pembahasan
- Pendapat Mini
- Pengaduan
- Pengayoman
- Pengesahan
- Pengundangan
- Peninjau dan Wartawan
- Penjelasan
- Penyelidikan MKD
- Penyusunan
- Peralihan (Ketentuan Peralihan)
- peremptory norms
- Perencanaan
- Perjalanan Dinas
- perjalanan dinas
- Perppu
- Perpres
- Perpu
- placation
- Politico
- Politik Hukum
- post-legislative scrutiny
- PP
- PPID
- PPP
- pre-legislative scrutiny
- principal
- Prolegda
- Prolegnas Jangka Menengah
- promissory
- Protective Principle
- quasi legislation (legislasi/perundang-undangan semu)
- quod omnes tangit
- Quorum
- rahasia
- rakyat
- Ratifikasi
- ratio decidendi
- RDPU
- receprocitet
- Rechts Histories Interpretatie
- rechtstaat
- redeneering acontratio
- Regerings Verordening (RV)
- Reses
- Restrictieve Interpretatie
- Risalah Rapat
- Rumah Aspirasi
- sanak famili
- sapientia (kebijaksanaan)
- SDIP
- self appointed representation
- Self-Assessment Report
- Sigota
- SILEG
- Simas PUU
- Siperpus
- Sistematis
- Soejoedi Wirjoatmodjo
- Sosiologis
- spanungsverhältnis
- SPBE
- speaker
- subjective territoriality
- Surpres
- surrogative
- tahun sidang
- TAP MPR
- Tata Tertib
- Tenaga Ahli
- teori
- teori hukum
- Tetap
- therapy
- Tingkat I
- Tingkat II
- TLN
- triadism
- Trustee
- TV Parlemen
- Undangan
- Unifikasi
- UU
- UUD 1945
- Volksraad
- Vrij Beschikking
- Walk Out
- Wetshistories Interpretatie
- X
- Yuridis
- Yurisdiksi